Minggu, 04 Januari 2015

SMK NEGERI 1 SUKATANI PURWAKARTA (NESU)

Menjelang Semester Genap Tahun Ajaran 2014-2015, smkn 1 sukatan langsung melaksanakan pembelajaran secara ekeftif sebagai konsekwensi dalam menerapkan Kurikulum 2013 untuk semua tingkatan. Hal ini sesuai dengan anjuran dinas pendidikan tingkat provinsi jawa barat dalam menyikapi tarik ulurnya penerapan K-13.

Ruang ADM Nesu


Ruang Guru dan RPS
Untuk mendukung kelancaran proses belajar dan mengajar di sekolah pemerintah telah memberikan dana alokasi khusus (DAK) untuk ruang administrasi, ruang Guru dan ruang praktek siswa. 
Sistem pendidikan nasional yang diterapkan melalui K-13 lebih mengedapankan pendidikan yang berbasis karakter atau sikap pada setiap mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik, hal ini sekolah berencana untuk membangun sarana ibadah (Masjid Al Amanah) sebagai penyangga atau tempat untuk mengaplikasikan sehingga karakter, sikap spiritual dan sosial peserta didik dapat tersalurkan dengan baik dan nyata.

Selasa, 30 Oktober 2012

Perawatan Rutin Accord Prestige 88 (Maintenance Revair)

Maintenance atau perawatan merupakan suatu kegiatan yang perlu di lakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan sistem operasional suatu peralatan supaya bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain: Preventive maintnance, corrective maintenance, dan Perbaikan (overhaoul).
Pada kendaraan penumpang sekelas sedan, seperti Accord prestige tahun 1988, diperlukan extra hati-hati baik pemilihan partnya maupun pemasangannya. Hal ini kemungkinan kalau terjadi malpraktek bisa mengurangi performa kendaraan secara keseluruhan.
Ssistem-sistem pada kendaraan yang perlu perhatian adalah sebagai berikut:
1. Sistem Engine (dapur pacu)
2. Sistem Kelistrikan Body ( Sistem Penerangan)
3. Sistem Pengapian (ignition system)
4. Sistem Starter
5. Sistem Pengisian (Charging system)
6. Sistem Pelumasan
7. Sistem Bahan Bakar
8. Sistem Pendinginan
9. Sistem Air Conditioning (AC)
10. Sistem Audio dan Video
11. Sistem Wifer
12. Sistem Pemindah tenaga (Kopling/Clutch)
13. Sistem Transmisi
14. Sistem Chasis dan Rem
dan lain-lain.
Perawatan yang serba komplek, apalagi kendaraan yang sudah lama memerlukan kepekaan dan kehalian serta ketelitian dalam perawatannya.
1. Sistem Engine (perawatan mesin)
Performa mesin sebagai dapur pacu perlu perhatian khusus, terutama pada komponen-komponen utama engine; engkol (crank shaft), Fly wheel, Conecting roda, piston, Ring, Cam shaft, katup dan mekanisme katup, timing belt, dan lain-lain.

2. Sistem kelistrikan Body atau penerangan
Fungsinya sebagai keperluan untuk penerangan kendaraan terutama di malam hari, walaupun ada sebagian penerangan yang dipelukan di siang hari sebagai tanda atau isyarat pengendara bagi pengendara lain.
Penerangan secara umum di bagi menjadi 2 kategori :
a. Penerangan Luar
b. Penerangan Dalam
Contoh untuk penerangan luar; Lampu kepala jauh dan dekat, lampu rem, lampu mundur, lampu Hazard (bahaya), lampu plat nomor, lampu tanda belok, lampu jarak (kota), lampu kabut (fog lamp) dll.
Lampu jauh setelan standarnya mempunyai jarak terang 100 m dan lampu dekat 40 m, lampu tanda belok yang normal berkedip 30 - 60 kedip/ menit.
Penerangan Dalam ; lampu dom/ ruangan, lampu2 indikator atau penunjuk meter.

3. Sistem Pengapian (Ignition system)
Pada motor bakar bensin baik yang 4 langkah maupun 2 langkah diperlukan siklus pembakaran dengan bantuan sistem pangpian. Sistem pengapian ada yang Konvensional juga sistem CDI atau transistor dan lain-lain. Komponen utamanya antara lain:
a. Switch (kunci kontak)
b. Batere (sumber Arus)
c. Coil (menaikkan tegangan)
d. Pemutus arus (kontak platina atau CDI)
e. Distributor
f. Kabel Busi
g. Busi
4. Sistem Starter
Berfungsi untuk menyalakan permulaan mesin, komponen sistem starter antara lain ; kunci kontak, Fuse, batere, motor starter.
Jenis motor starter ; jenis konvensional, jenis reduksi.
Bagian utama motor starter :
a. Yoke/Field coil/Pule core (stator)
b. Armatur coil (rotor)
c. Comutator
d. Brush holder
e. Magnetic swicth (terminal 30, C dan 50)
f. Drive lever
g. Starter clucth
h. Sleeve spline
i. Pinion gear
j. brush/sikat
Rangkaian sistem starter; dengan relay dan tanpa relay.





Rabu, 03 Oktober 2012

Belajar Autocad (Tips dan Trik) cepat bisa

Belajar Autocad merupakan kebutuhan yang sangat penting sekali untuk berbagai bidang, mulai dari Permesinan , engine, Elektronic, Elektrical dan lain-lain.
Metoda yang digunakan bisa menggunakan sistem ; Koordinat (X,Y) atau sistem Polar (r,sudut).

Dasar-dasar yang harus diketahui adalah mengetahui, proyeksi besaran pokok. Koordinat Cartesius harus benar-benar di kuasai misalnya persumbuan X, Y, dan Z. Kuadran I, II, III, IV. Sudut-sudut mulai dari 0, 90, 180, 270 dan 360 derajat. Arah gerakan persumbuan dari kuadran I arahnya positif (berlawanan arah jarum jam).............................besambung.

Rabu, 23 November 2011

Contoh Proposal PTK

SISTEMATIKA PROPOSAL PTK

1.      JUDUL
Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun secara tersirat telah menampilkan sosok PTK bukan sosok penelitian formal.

2.      LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam latar belakang permasalahan ini hendaknya diuraikan urgensi penanganan permasalahan yang diajukan itu melalui PTK. Untuk itu, harus ditunjukkkan fakta – fakta yang mendukung, baik yang berasal dari pengamatan guru selama ini maupun dari kajian pustaka. Dukungan berupa hasil penelitian –penelitian terdahulu, apabila ada juga akan lebih mengokohkan argumentasi mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani melalui PTK yang diusulkan itu. Karakteristik khas PTK yang berbeda dari penelitian formal hendaknya tercermin dalam uraian di bagian ini.

3.      PERMASALAHAN
Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK itu dijabarkan secara lebih rinci dalam bagian ini. Masalah hendaknya benar – benar di angkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK. Sebaliknya permasalahan yang dimaksud seyogyanya bukan permasalahan yang secara teknis metodologik di luar jangkauan PTK. Uraian permasalahan yang ada hendaknya didahului oleh identifikasi masalah, yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti dengan  refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu di tangani itu nampak menjadi perumusan masalah tersebut. Dalam bagian ini dikunci dengan perumusan masalah tersebut. Dalam bagian inipun, sosok PTK harus secara konsisten tertampilkan.